Pemanfaatan
Tipografi
Untuk Membuat Layout Majalah, Koran dan Buku.
Dalam
sebuah buku (juga Koran maupun majalah) terdapat pengorganisasian halaman serta
susunan organisasi dalam naskah. Dengan adanya pengorganisasian ini pembaca
semakin mudah melihat alur pembacaan dan memudahkan dalam membaca.
Sekilas
mengenai Tipografi : Tipografi merupakan suatu ilmu dalam memilih dan menata
huruf dengan pengaturan penyebarannya pada ruang-ruang yang tersedia, untuk
menciptakan kesan tertentu, sehingga dapat menolong pembaca untuk mendapatkan
kenyamanan membaca semaksimal mungkin.
Dikenal
pula seni tipografi, yaitu karya atau desain yang menggunakan pengaturan huruf
sebagai elemen utama. Dalam seni tipografi, pengertian huruf sebagai lambang
bunyi bisa diabaikan.
Pada
umumnya, pengorganisasiannya terdiri dari :
1. Judul Buku/Nama Majalah/Nama
Koran.
2. Headline atau Judul Artikel bisa juga Judul Bab.
3. Subhead atau judul-judul bahasan dan sub bahasan.
2. Headline atau Judul Artikel bisa juga Judul Bab.
3. Subhead atau judul-judul bahasan dan sub bahasan.
1.
Main Title Judul Utama
Judul
utama menjadi penentu bagi pembaca untuk mengenali jenis buku. Oleh karena itu,
judul utama pada cover (buku atau majalah) harus eye catchy. Judul harus
ditulis dengan kontras yang cukup kuat, bahkan bila perlu menggunakan ukuran
yang besar, bentuk font yang sesuai, serta susunan tatanan huruf yang menarik.
2.
Menyusun Headlines dan Subhead
Headlines
atau judul artikel berfungsi mengantarkan pandangan mata pembaca menuju teks
pada artikel yang disajikan. Jika Headline tidak menarik, mungkin teks naskah
tersebut tidak akan pernah dibaca orang. Itulah sebenarnya tugas dari seorang
desainer, yakni mencuri perhatian pembaca agar bersedia membaca teks dalam
artikel tersebut. Selain menarik perhatian, teknik lain di luar desain adalah
dalam hal copy writing. Bunyi judul harus menggelitik. Ada teknik pemilihan
kata yang bisa menggelitik perhatian orang untuk menyampaikan maksud Anda. Hal
itu bisa Anda pelajari dalam buku-buku bertema “copy writing”.
3.
Tip-Tip Memformat Headlines
a.
Cara termudah untuk memformat Headline adalah dengan memformat huruf pertama
pada setiap kata menjadi huruf capital, sedangkan huruf berikutnya adalah huruf
biasa. Susunan seperti itu memudahkan orang untuk membacanya.
b.
Sementara itu, penggunaan huruf capital pada seluruh headlines akan kelihatan
tradisional, selain juga lebih sulit dibaca. Oleh karena itu hindarilah
tersebut.
c.
Apabila headline membentang di atas beberapa kolom, usahakan agar bisa penuh
hingga akhir lebar kolom tersebut. Hal itu akan membantu pembaca untuk memahami
dengan mudah bahwa kolom-kolom tersebut berisi satu artikel yang sama.
d.
Jika Headline terdiri lebih dari satu baris, jangan memotong suatu kosakata
atau ungkapan yang mungkin akan menyebabkan kesalahan persepsi yang fatal bagi
pembaca yang hanya membaca sekilas.
e.
Jika beberapa Headlines terletak dalam satu baris pada sebuah halaman, Anda
harus melakukan pengaturan agar pembaca tidak keliru membaca suatu baris
Headline dengan menyeberang ke Headline di sebelahnya. Ada beberapa usaha yang
dapat dilakukan agar terhindar dari hal tersebut :
1.
Membuat garis terpidah pada gutter
untuk membatasi suatu artikel lain di sebelah kanannya.
2.
Membuat Header dengan ketebalan teks
yang berbeda.
3.
Memasang gambar sebagai pemisah
antara judul artikel pertama dan kedua.
4.
Jangan menggunakan titik di belakang
Headline jika Anda menghendaki pemabaca membaca teks selanjutnya pada body teks
karena titik menandakan stop.
5.
Headline bisa dibuat dengan tiga
hingga empat point lebih besar dibandingkan body teks. Selain itu, gunakan
style bold.
4.
Tip-Tip Memformat Subhead
a. Subhead
dibuat untuk menandai bagian level bahasan (yang berarti bagian yang lebih
detail) dari suatu topik yang lebih rendah. Aturan yang berlaku pada Headline
juga berlaku pada Subhead.
b.
Ingatlah bahwa Subhead dan teks di bawahnya merupakan satu kesatuan unit. Oleh
karena itu, berikan jarak cukup jauh (setidaknya dua kali lipat jarak dari
paragraf di bawahnya) antara Subhead dengan teks sebelumnya yang berfungsi
memisahkan unit sebelumnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar